Memento Mori ― Sebuah seni untuk menghargai waktu.
Berbicara tentang kematian, kadang membuat kita yang masih muda risih. Kenapa sih kita harus berpikir sejauh itu? toh kita masih sehat saja, badan masih kuat, uang jajan untuk besok juga masih ada.
Ajaran dari filosofi teras, yang memegang teguh tentang bagaimana kita harus mengubah perspektif terhadap kemalangan hidup (suffering) membuat sebuah konsep kematian dilihat sebagai sebuah hal yang harus dihargai, karena sejatinya dalam kehidupan setiap orang satu-satunya hal yang pasti adalah kematian.
Memento Mori berasal dari bahasa latin yang berarti "Remember you must die" atau "Ingatlah kelak kamu harus mati". Praktisi filosofi teras banyak menerapkan pemikiran ini sebagai cambuk untuk menjadi lebih baik setiap harinya, agar kelak nanti ketika senja menjemput tidak akan ada lagi penyesalan karena sudah menyia-nyiakan semua kesempatan hidup yang ada.
Sudah seharusnya kita berpikir setiap harinya dengan prinsip bahwa kelak kita akan meninggalkan dunia ini.
Dengan demikian kita tidak akan pernah berpikir untuk menunda-nunda. Seseorang yang berpikir bahwa setiap tindakan yang dia lakukan adalah tindakan terbaik menuju akhir hidupnya, niscaya tidak akan pernah kehabisan waktu untuk melakukan apapun
― Seneca, Moral Letters to Lucilius